Sarjana ilmu-alam pertama yang termasuk di sini yalah ahli zoologi dan botani terkemuka, Alfred Russel Wallace, yang serempak dengan Darwin mengajukan teori mengenai perubahan spesies lewat seleksi alamiah. Dalam buku kecilnya, On Miracles and Modern Spiritualism, London, Burns, 1875, ia mengisahkan bahwa pengalaman-pengalaman pertamanya di cabang pengetahuan alam ini berasal dari tahun 1844, ketika ia mengikuti ceramah-ceramah Spencer Hall mengenai mesmerisme dan sebagai hasilnya melakukan eksperimen-eksperimen serupa dengan murid-muridnya.
Nah, kejadiannya ialah bahwa aku juga menyaksikan Spencer Hall ini pada musim dingin tahun 1843-44 di Manchester. Ia adalah seorang penglenik yang sangat sedang-sedang saja, yang mengelilingi negeri dengan pengayoman sejumlah pendeta dan melakukan peragaan-peragaan magnetiko-frenologikal dengan seorang wanita muda untuk dengan itu membuktikan keberadaannya Tuhan, kekekalan roh, dan ketidak-benaran materialisme yang sedang dikhotbahkan pada waktu itu oleh kaum Owen di semua kota-besar. Wanita itu dipulaskan dalam tidur magnetik dan kemudian, seketika operator itu menyentuh bagian-bagian dari tengkorak sesuai salah satu organ-organ Hall, wanita itu secara berlimpah memperagakan gerak-gerik dan sikap-sikap teatrikal dan demonstratif yang mencerminkan kegiatan organ bersangkutan; misalnya, untuk organ filoprogenitif ia membelai-belai dan menciumi seorang bayi imajiner, dsb. Lebih dari itu, Tuan Hall yang baik itu telah memperkaya geografi tengkorak Hall dengan sebuah pulau baru: Barataria32): tepat di puncak tengkorak (batok kepala) telah ditemukannya sebvuah organ pemujaan (venerasi), dengan disentuhnya titik itu, wanita dalam hipnose itu berlutut, merangkapkan kedua tangannya dalam berdioa, dan kepada para penonton yang filistin dan terpukau itu melukiskan suatu malaikat yang tenggelam dalam pemujaan. Itulah klimaks dan kesudahan peragaan itu. Eksistensi Tuhan telah dibuktikan.
Pengaruhnya atas diriku dan salah seorang kenalanku adalah sama seperti pengaruhnya atas Tuan Wallace; gejala-gejala itu menarik buat kami dan kami berusaha mencari tahu hingga seberapa jauh kami dapat mereproduksikannya. Seorang anak laki-laki yang sadar sesadar-sadarnya menawarkan dirinya sebagai subjek. Dengan menatap ke dalam matanya, atau dengan membelai-belainya, membuatnya tapnpa sedikitpun kesulitan ke dalam keadaan hipnotik. Namun, karena kami tidak begitu percaya seperti Tuan Wallace dan bekerja (melakukan itu) dengan kurang bersemangat, kami mencapai hasil-hasil yang sangat berbeda. Kecuali kekakuan otot-otot dan hilangnya sensasi, yang mudah dihasilkan, kami juga menemukan siuatu keadaan kepasivan kemauan secara total yang dibarengi suatu hiper-kepekaan yang aneh dari sensasi. Pasien itu, ketika dibangkitkan dari letharginya itu dengan rangsangan eksternal, memperagakan kelincahan yang jauh lebih besar daripada dalam keadaan sadar. Tiada jejak sesuatupun hubungan misterius dengan operator: siapapun dapat dengan sama mudahnya membuat yang tidur itu menjadi aktif. Untuk membuat organ-organ kranial (tengkorak) Gall itu beroperasi adalah sesuatu yang sangat mudah sekali bagi kami; kami bahkan melakukan yang lebih jauh, kami tidak hanya dapat saling menggantikan organ-organ itu yang satu dengan yang lainnya, atau membuat tempat mereka di mana saja dalam seluruh tubuh, melainkan kita juga membuat sejumlah organ-organ lain semau kami, organ-organ untuk menyanyi, bersiul, berseruling, menari, bertinju, menjahit, memasang batu, mengisap tembakau, dsb. dan kami dapat membuat tempat keberadaannya (kedudukannya) di mana saja menurut kehendak kami. Wallacde membuat pasien-pasiennya mabok dengan minum air, sedangkan kami menemukan di ibu-jari kaki sebuah organ kemabokan (titik mabok) yang cuma perlu disentuh untuk menghasilkan pelakonan komedi kemabokan yang paling bagus. Namun, harus dipahami betul, tiada satu pun organ menunjukkan tanda aksi sampai pasien itu dibikin mengerti mengenai apa yang diharapkan dari dirinya; anak laki-laki itu segera menyempurnakan dirinya dengan berlatih sedemikian rupa, sehingga sekedar indikasi saja sudah mencukupi. Organ-organ yang diproduksi dengan cara itu kemudian mempertahankan kesahihannya untuk kesempatan-kesempatan ditidurkan lagi di kemudian hari, selama organ-organ itu tidak diubah dengan cara yang sama. Pasien itu memang memiliki ingatan rangkap, yang ksatu untuk keadaan sadar dan yang kedua yang sangat terpisah untuk keadaan hipnotik itu. Mengenai kepasivan kemauan dan ketundukannya secara mutlak pada kemauan seorang ketiga, ini kehilangan semua tampilan keajaibannya jika kita memperhatikan bahwa seluruh keadaan itu dimulai dengan penundukan kemauan pasien itu pada kemauan sang operator, dan tidak dapat dihasilkan tanpa itu. Seorang magnetor magikal yang paling perkasa di dunia akan kehabisan dayanya pada saat pasiennya menertawakannya.
Sementara kami dengan skeptisisme kami yang tak-keruanan dengan demikian menemukan bahwa landasan perklenikan magnetiko-frenologikal terletak pada serangkaian gejala yang untuk sebagai besar hanya berbeda dalam derajatnya dari gejala-gejala keadaan sadar dan tidak memerlukan interpretasi mistikal, "semangat" Tuan Wallace membawa dirinya pada serentetan penipuan-diri, dan demi itu ia menguatkan peta tengkorak Gall dalam segala perinciannya dan menekankan suatu hubungan misterius antara operator dan pasien.*) Dalam seluruh kisah Tuan Wallace itu, yang kesungguhannya mencapai derajat naïveté‚ (naivitas, kepandiran), menjadilah jelas bahwa ia tidak lebih perduli untuk menyelidiki latar-belakang sebenarnya dari perklenikan itu daripada dalam mereproduksi semua gejala itu dengan mempertarohkan apapun. Hanya kerangka pikiran inilah yang diperlukan seseorang yang aslinya seorang sarjana untuk dengan cepat sekali diubah menjadi seorang ahli dengan jalan penipuan-diri yang sederhana dan gampang. Tuan Wallace berakhir dengan kepercayaan pada keajaiban-keajaiban magnetiko-frenologikal dan dengan begitu sudah dengan satu kaki berdiri di dunia roh-roh.
Ia menarik kaki yang satunya lagi ke situ pada tahun 1865. Sekembalinya dari perantauannya di daerah-daerah tropik selama duabelas tahun, eksperimen-eksperimen dalam "permainan-meja" (sejenis jailangkung dsb. Pent.) memperkenalkannya pada masyarakat berbagai "medium". Betapa pesat kemajuannya, dan betapa lengkap kemahirannya mengenai subjekt itu, dibuktikan oleh buku-kecil tersebut di atas. Ia mengharap kita menganggapnya sebagai kebenaran: bukan saja semua yang dikatakan sebagai keajaiban-keajaiban (mukjijat-mukjijat) Home, kakak-beradik Davenport, dan para "medium" lainnya, yang kesemuanya kurang-lebih memperagakan diri mereka untuk uang dan yang untuk bagian terbesar telah sering ditelanjangi sebagai penipu-penipu, namun juga berderet-deret riwayat roh-roh yang dikatakan otentik dari zaman-zaman dulu. Pithones-pithones dari orakel Yunani, tukang-tukang sihir dari Abad-abad Pertengahan, kesemuanya itu "medium-medium," dan Iamblichus dalam bukunya De divinatione sudah secara sangat cermat melukiskan
Ahli terkemuka yang kedua di antara para sarjana ilmu-alam Inggris adalah Tuan William Crookes, penemu unsur kimiawi thallium dan dari radiometer33) (di Jerman juga disebut "Lichtmühle"). Tuan Crookes mulai menyelidiki manifestasi-manifestasi spioritualistik pada sekitar tahun 1871, dan untuk maksud ini mengunakan sejumlah alat fisikal dan mekanikal, pengimbang-pengimbang pegas, bateri-bateri listrik, dsb. Apakah ia dalam pekerjaannya itu membawa serta alat utama yang diperlukan, yaitu pikiran kritikal yang skeptikal, atau apakah ia hingga akhirnya menjaga agar pikiran itu selalu dalam keadaan tangguh bekerja, akan kita lihat berikut ini. Betapapun, dalam waktu yang tidak sangat lama, Tuan Crookes sama terjeratnya seperti Tuan Wallace.
Malangnya, "gejala-gejala yang sepenuhnya diotentikasi" itu tidak langsung dipercaya bahkan oleh para spiritualis. Di atas telah kita medlihat bagaimana Tuan Volckman yang sangat spiritualistik itu memperkenankan dirinya melakukan sergapan yang sangat material sifatnya. Dan sekarang seorang pendeta, seorang anggota dari komite "Asosiasi Nasional para Spiritualis Inggris," telah hadir juga pada sebuah séance bersama Nona Cook, dan ia tanpa kesulitan sedikitpun menegakkan kenyataan bahwa pintu ruangan yang dilewati roh itu ketika datang dan menghilang berkomunikasi dengan dunia luar lewat sebuah pintu kedua. Kelakuan Tuan Crookes yang juga hadir, memberikan "pukulan terakhir yang mematikan kepercayaanku bahwa mungkin ada 'sesuatu dalam' manifestasi-manifestasi penampilan itu." (Mystic London, oleh Rev.C.Maurice Davkies, London, Tinsley Brothers [310].) Dan di atas semua itu, di Amerika Serikat telah terbongkar bagaimana "Katie-Katie" menjadi "dimaterialisasikan". Sepasang suami-isteri bernama Holmes mengadakan séance-séance di Philadelphia, di mana juga muncul seorang "Katie" dan menerima hadiah-hadiah secara berlimpah-limpah dari para orang yang percaya. Namun, seorang skeptik menolak untuk berhenti sebelum ia dapat menjejaki Katie tersebut, yang, dalam pada itu, sudah pernah mogok karena kurangnya upah yang diterimanya; sang skeptik itu memergoki Katie tersebut di sebuah rumah-pondokan sebagai seorang wanita muda yang tak-disangsikan lagi berdaging dan bertulang, dan memiliki semua hadiah yang telah diberikan kepada roh tadi.
Sementara itu, Daratan Kontinental juga memiliki para pengelihat-roh yang ilmiah. Sebuah perkumpulan ilmiah di St. Petersburg--aku tidak mengetahui secara pasti apakah itu Universitas atau bahkan Akademi itu sendiri--memerintahkan pada Konsul Negara, Aksakov, dan ahli-kimia, Butlerov, untuk memeriksa dasar dari gejala-gejala spiritualistik itu, namun tampaknya tidak banyak yang dihasilkan oleh perintah itu.36) Di pihak lain--kalau kita mempercayai pengumuman-pengumuman yang disertai ramainya bunyi genderang-genderang dari para spiritualis--Jerman kini juga mengajukan orangnya dalam diri Profesor Zöllner di Leipzig.
Selama bertahun-tahun, sebagaimana sudah sangat diketahui, Profesor Zöllner telah bekerja keras mengenai "dimensi ke-empat" dari ruang, dan telah menemukan bahwa banyak hal yang tidak mungkin dalam suatu ruang berdimensi-tiga, adalah hal sepele dalam suatu ruang yang berdimensi-empat. Begitulah, dalam jenis ruang tersebut belakangan itu, sebuah bulatan metal yang tertutup dapat diputar-balik bagaikan sebuah sarung-tangan, tanpa membuat sebuah lubang padanya; demikian pula sebuah simpul dapat dibuat dengan seutas tali yang tidak berujung-berpangkal atau dengan seutas tali yang kedua ujungnya terikat, dan dua cincin terpisah dapat disaling-terkaitkan tanpa membuka salah-satu dari kedua cincin itu, dan masih banyak lagi hal-hal luar biasa seperti itu. Kini, menurut laporan-laporan terakhir yang bermegah-megah dari dunia roh, Profesor Zöllner telah berhubungan dengan seorang atau lebih medium agar dengan bantuan mereka dapat menentukan lebih banyak perincian mengenai lokalitas dimensi keempat itu. Hasilnya menurut kata ternyata sungguh mengejutkan. Setelah acara itu, lengan kursi yang menjadi sandaran lengannya sementara tangannya tidak pernah meninggalkan meja, didapati berbelit dengan lengannya, seutas tali yang kedua ujungnya terikat pada meja itu didapatkan terikat menjadi empat simpul, dan begitu seterusnya. Singkatnya, semua keajaiban dari dimensi keempat menurut katanya telah diperagakan oleh roh-roh itu dengan cara yang sangat mudah sekali. Haruslah diingat: relata refero, aku tidak dapat menjamin ketepatan buletin roh itu, dan kalau ada dikandung ketidak-cermatan, Tuan Zöllner semestinya berterima kasih karena aku telah memberikan kesempatan untuk melakukan pembetulan. Namun, jika buletin itu mereproduksi pengalaman-pengalaman Tuan Zöllner itu tanpa pemalsuan, maka itu jelas berarti suatu kurun baru dalam ilmu spiritualisme maupun dalam ilmu matematika. Roh-roh itu membuktikan keberadaan dimensi keempat, tepat sebagaimana dimensi keempat itu memastikan keberadaan roh-roh itu. Dan sekali hal ini ditegakkan, suatu bidang yang luar-biasa luasnya, yang seluruhnya baru, menjadi terbuka bagi ilmu-pengetahuan. Semua matematika dan ilmu-pengetahuan alam sebelumnya hanya akan merupakan sebuah sekolah kpersiapan bagi matematika dari dimensi keempat dan yang lebih tinggi lagi, dan bagi mekanika, fisika, kimia, dan fisiolo-gi roh-roh yang menghuni dimensi-dimensi lebih tinggi ini. Tidak-kah Tuan Crookes secara ilmiah telah menentukan berapa banyak bobot telah hilang dari meja-meja dan benda-benda prabotan lainnya dalam perlintasan barang-barang itu ke dalam dimensi keempat--demikianlah tentunya kita diizinkan menamakan semua itu--dan tidakkah Tuan Wallace menyatakan telah terbukti bahwa api di sana itu tidak menciderai/mencelakakan tubuh manusia? Dan kini kita bahkan mengetahui fisiologi tubuh-tubuh roh itu! Mereka itu bernafas, mereka mempunyai denyut nadi, jadi juga paru-paru, jantung, dan suatu perlengkapan peredaran, dan karena itu pula sekurang-kurang secara mengagumkan diperlengkapi seperti tubuh-tubuh kita dalam hal organ-organ tubuh lainnya. Karena bernafas menyaratkan karbohidrat-karbohidrat yang menjalani pembakaran di dalam paru-paru, dan karbohidrat-karbohidrat ini hanya dapat disuplai dari luar; maka perut, usus, dan pelengkap-pelengkapnya--dan apabila kita sudah memastikan sebanyak ini, yang selebihnya menyusullah tanpa sedikitpun kesulitan. Namun, keberadaan organ-organ seperti itu berarti kemungkinan menjadinya organ-organ itu mangsa penyakit, dan karenanya mungkin akan tiba ksaatnya bahwa Herr Virchow akan mesti menyusun suatu patologi selluler dari dunia roh itu. Dan, karena kebanyakan dari roh-roh ini adalah wanita-wanita muda yang sangat cakap, yang dalam hal apapun tidak dapat dibedakan dari wanita-wanita cantik duniawi, kecuali oleh kecantikan mereka yang adi-duniawi, tidak akan makan waktu yang sangat lama ksebelum mereka akan berhubungan dengan "kaum pria yang merasakan gairahnya cinta"37); dan karena, sebagaimana dibuktikan oleh Tuan Crookes dari pukulan denyut-nadi, "jantung wanita itu tidaklah absen," seleksi alamiah juga telah membukakan baginya prospek dari suatu dimensi keempat, suatu dimensi dimana ia tidak perlu takut akan dikacaukan (dicampur-adukkan) dengan Sosial-Demokrasi yang jahat.38)
Cukuplah. Di sini telah menjadi nyata-nyata terbukti mengenai jalan paling pasti dari ilmu-alam ke pada mistisisme. Yaitu bukannya teorisasi filsafat alam secara berlebih-lebihan, tetapi empirisisme yang paling dangkal yang dengan angkuh menolak dan mencurigai segala pikiran. Bukan keharusan a priori yang membuk-tikan keberadaan roh-roh, tetapi pantauan-pantauan empirikal dari tuan-tuan Wallace, Crookes, dan kawan-kawan. Jika kita mempercayai observasi-observasi spektrum-analisis Crookes, yang menghasilkan penemuan thallium metal, atau penemuan-penemuan zoologikal yang kaya oleh Wallace di Semenanjung Malaya, kita diminta untuk memberikan kepercayaan serupa pada pengalaman-pengalaman dan penemuan-penemuan spiritualistik dari kedua ilmuwan ini. Dan apabila kita menyatakan pendapat bahwa--ternyata--hanya sedikit sekali perbedaan antara keduanya itu, yaitu, apabila kita dapat memeriksa yang satu namun yang lainnya tidak, maka penglihat-penglihat roh itu menukas bahwa tidak demikianlah masalahnya, dan bahwa mereka bersedia memberikan kesempatan kepada kita untuk juga memeriksa (verifikasi) gejala-gejala roh itu.
Sebenarnyalah, dialektika tidak dapat dihina tanpa ada hukumannya untuk itu. Betapapun besarnya kebencian seseorang terhadap semua pikiran teoretikal, seseoranmg tidak dapat menempatkan dua fakta alam dalam hubungan satu sama lain, atau memahami keterkaitan yang terdapat di antara kedua fakta itu, tanpa pikiran teoretikal. Masalahnya ialah, apakah pemikiran orang itu benar atau tidak, dan membenci teori jelas jalan paling pasti untuk berpikir secara naturalistik, dan karenanya secara tidak tepat. Tetapi, menurut sebuah hukum dialektika yang tua dan sangat terkenal, pikiran secara tidak tepat, jika dilakukan hingga kesimpulan logikalnya, secara tidak terelakkan akan sampai pada kebalikan (yang berlawanan dengan) titik-keberangkatannya. Karena itu, kebencian emnpirikal terhadap dialektika dihukum dengan terbawanya beberapa dari kaum empirisis yang paling sadar ke dalam yang paling gersang dari semua ketahyulan, yaitu ke dalam spiritualisme modern.
Sama halnya dengan matematika. Para ahli matematika metafisikal biasa berkoar dengan kebanggaan luar-biasa mengenai mutlak tidak dapat disanggahnya hasil-hasil ilmu mereka. Tetapi hasil-hasil itu juga mencakup/meliputi kebesaran-kebesaran imajiner, yang dengan begitu memperoleh suatu realitas tertentu. Manakala seseorang telah menjadi terbiasa untuk menjulukkan sesuatu jenis realitas di luar pikiran kita kepada Ö -1, atau pada dimensi keempat, maka tidak menjadi soal yang sangat penting jika seseorang itu melangkah selangkah lebih jauh dan juga menerima dunia roh dari para medium. Seperti dikatakan Ketteler tentang Döllinger:
Maka empirisisme sendiri terpaksa menolak para penglihat-roh yang mengaku-ngaku itu, bukannya lewat eksperimen-eksperimen empirikal, melainkan dengan pertimbangan-pertimbangan teoretikal, dan terpaksa pula berkata, bersama Huxley:
Catatan: *) Sebagaimana sudah dikatakan, para pasien itu menyempurnakan diri mereka lewat latihan. Karenanya sangat mungkin bahwa pada waktu penundukan kemauan itu telah menjadi kebiasaan, maka hubungan antara para partisipan menjadi lebih akrab, gejala- gejala individual diintensifkan dan secara lemah bahkan dicerminkan dalam keadaan sadar. (Catatan Engels) **) Dunia roh/spiritual mengungguli gramatika (tata-bahasa). Pernah seorang pelawak membuat roh ahli gramatika Lindley Murray bersaksi. Atas pertanyaan apakah ia berada di sana, ia menjawab: "I are," Mediumnya adalah seorang dari Amerika. |
Alih bahasa: Ira Iramanto
http://ilmubanyumas.blogspot.com/