Daftar Isi Cerobong

Kisah Nyata 'Kejamnya Ibuku, Aku Diperlakukan Seperti Anjing'

Kisah Nyata'Kejamnya Ibuku, Aku Diperlakukan Seperti Anjing'


"Ibuku sendiri memperlakukan diriku seperti seekor anjing," begitulah pengakuan seorang anak yang kesehariannya diwarnai dengan dipukuli ibunya, dikunci di ruangan, tidak diberikan tempat tidur hingga berjualan di pasar gypsy. Apa yang membuat seorang ibu tega berbuat seperti itu pada darah dagingnya sendiri?

Andrew Clappison, 18 tahun, melaporkan ibunya, Linda Clappison, 46 tahun ke pengadilan karena perlakuan yang tidak lagi bisa diterimanya. Andrew mengaku kepada pengadilan Hull Crown bahwa ibunya dulu baik-baik saja dan penyayang sampai ayahnya meninggalkan ibunya saat dirinya berusia sepuluh tahun.

Dilansir Dailymail, remaja lelaki ini merasa hidupnya bagaikan teror dengan kelakuan ibunya yang kadang melarang dirinya pergi sekolah namun memaksanya untuk berjualan di pasar gypsy. Sepulang sekolah iapun dikurung di kamar dan hanya tidur di lantai tanpa cahaya lampu atau pemanas. Di hari-hari tertentu, ibunya juga sering memukuli dan menendangnya tanpa ada alasan tertentu.

Bekerja di pasar Gypsy di area Whitby dan Hull Fair diakuinya ia tak menerima bayaran sepeserun, ia hanya dijadikan pesuruh di pasar tersebut oleh para penjual lepasan. Jika para penjual itu mengeluh pada ibunya, maka ia langsung dipukuli, ditampar atau ditendang oleh ibunya di rumah.

Perlakuan aneh dari ibunya tidak hanya sampai di situ. Setelah ia dikurung di kamar, ia harus mengetuk pintu jika ingin pergi ke toilet atau minum air. "Aku diperlakukan seperti anjing pada dasarnya," akunya.

Sejak bulan Januari 2010, ibunya mengeluarkan kasur dan selimut dari kamarnya. Iapun mengakali kedinginan di musim dingin dengan mengangkat matras dan menjadikannya selimut. Saat bangun pagi, kakinya sudah membiru dan membeku. Meskipun ada pemanas di kamarnya, tapi alat itu tidak bisa digunakan tanpa radiator.

Pihak sekolah juga mengakui ke pengadilan, di periode usia Andrew yang menginjak 10 hingga 16 tahun, absensi sekolahnya hanya mencapai 43%. Saat pihak sekolah menelpon ayah atau ibunya di rumah, tidak ada yang menjawab.

Hingga saat ini, Linda Clappison yang tinggal di Keyingham Marsh, Inggris, menolak tuntutan anaknya sendiri yang mengatakan bahwa dirinya menyiksa hingga menelantarkan. Sidangpun masih terus berlanjut.