Daftar Isi Cerobong

Cerita Derita Seorang Janda Benarkah Sengsara?

Cerita derita seorang janda menjadi fenomena menarik untuk disajikan di blog ini. Tetapi secara umum seorang janda tidak selalu menderita, banyak juga janda yang mampu menciptakan karya besar dalam hidupnya. Terkadang janda menderita karena memiliki alur masa lalu yang penuh derita. Sebagai satu cerita nyata seputar janda, maka di bawah ini tersaji cerita tentang janda yang pernah terjadi di alam nyata. Ceritanya begini…., Nana adalah seorang wanita yang dikenal suka gonta ganti pasangan, terlebih ketika ia masih remaja maka jumlah pacar yang dimiliki lebih dari tiga. Kalau dilihat dari paras sebenarnya nana tidaklah terlalu cantik, ia hanya berusaha tampil lebih PD dari yang lain. Karena pergaulan yang cenderung bebas maka ia pun menjadi perempuan yang agak rusak, pergaulannya terlalu jauh dan hampir saja keluar batas. Waktu terus berjalan, umur nana pun bertambah, sebagai wanita ia menyadari ungkapan ‘ perawan tua’, maka ketika usianya kian bertambah ia mulai mencari lelaki yang serius dalam menjalin hubungan. Tapi malang tak bisa dihadang, kriteria nana terlalu tinggi, ia berharap menemukan laki laki baik baik yang bisa membimbingnya, tetapi lelaki yang disukai nana kemudian berpaling setelah mengetahui masa lalunya. Terlebih nana cenderung berbohong di awal dan baru jujur ketika hubungan telah berjalan. Wajar rasanya lelaki gak begitu saja mau dengan nana, karena boleh jadi nana tak ada pilihan lain dan hanya menyatakan tobat ketika keadaanya telah parah. Tetapi meskipun demikian, nana tetap mendapatkan calon suami, singkat cerita mereka pun menikah. Sebulan pernikahan berjalan lancar, tetapi mulai bulan kedua nana dan suaminya sering bentrok disertai kata kata kasar. Suaminya tidak hanya sekali dikasari oleh nana, tetapi sudah berkali kali. Hingga pada suatu hari si suami mau pulang saja dengan membawa seluruh pakaian. Tetapi mertuanya tak mengijinkan, maka ia pun mengalah. Selang beberapa waktu kemudian kejadian jelek terjadi lagi yang pada akhirnya berujung pada perceraian. Nana pun jadi seorang janda ketika usianya belum ada 30 tahun. Ia menjanda akibat ulahnya sendiri dan keserakahan yang tetap bercokol dihati. Kecerewetan dan sikap tak mau mengalah yang dimilikinya membuat para lelaki enggan mendekati. Nana menjanda bukan karena dikhianati, tetapi akibat kurang bersyukur atas karunia Tuhan. Kejadian seperti dalam cerita ini bisa terjadi pada siapa saja, maka selalulah menggali dan belajar mengalah dalam hidup ini.