Banyak orang menyayangkan komentar Ketua DPR Marzuki Alie terhadap jatuhnya korban dalam gempa dan tsunami di Mentawai. Ia menyatakan bahwa bencana tsunami di Mentawai adalah risiko buat warga yang tinggal di pulau.
"Kalau tinggal di pulau itu sudah tahu berisiko, pindah sajalah. Namanya kita negara di jalur gempa dan tsunami luar biasa. Kalau tinggal di pulau seperti itu, peringatan satu hari juga tidak bisa apa-apa," katanya, Rabu (27/10/2010).
Komentar tersebut langsung ditanggapi miring di situs mikrobloging Twitter. Bahkan, sampai Kamis pagi ini, masih ada puluhan respons yang menyayangkan pernyataan Marzuki. Tidak sedikit yang mengutuk Marzuki dengan umpatan kasar.
"Inikah kata wakil rakyat kita? miris sekali," demikian pengguna Twitter dengan nama akun @tian2901. "Sekalian aja bilang mati itu resiko orang hidup," tulis @fifirahardjo. Umumnya, komentar berisi bahwa Ketua DPR dinilai tidak berpihak kepada korban bencana yang baru saja terjadi. "Si Marzuki ga ada empatinya sama sekali," tulis @tita3sia.
"Sumpah deh dia enggak kenal profesi nelayan apa. Masa nelayan disuruh hidup di kota!" tulis @kikinsays. "Gue yakin dia tinggal di rusun dan enggak pernah jalan-jalan," tulis @oktavirawibowo. "Gue yakin Marzuki Ali bilang orang enggak usah tinggal di pulau kecil karna dia nggak tau betapa cakepnya pulau-pulau kecil di Indonesia," tulis @increduyble.
Ada pula yang menyebut komentar Marzuki tak ada bedanya dengan alay, istilah untuk orang yang tidak bermutu. Beberapa pengguan twitter pun balik berkomentar bahwa hujatan kepada Marzuki sudah konsekuensi menjadi Ketua DPR. "Disambit dan dicecar itu konsekuensi jadi ketua DPR macam Marzuki Alie," ujar @hellowglow.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/10/28/09185788/Komentar.Ketua.DPR.Dihujat.di.Twitter