Di dunia ini ada berbagai macam tipe pria. Mulai dari si romantis, si kutu buku, si perhatian, si cuek, dan masih banyak lagi.
Sebagian ada yang layak dan bisa diandalkan untuk jadi kekasih, ada
pula yang sebaiknya tak perlu digubris. Nah, empat tipe pria menurut
situs Gal Time ini kemungkinan hanya akan membuat Anda kesal dan 'makan
hati' dan sebaiknya lebih cocok dijadikan teman (bahkan dijauhi)
daripada kekasih.
1. Mr. Sok Sibuk
"Oh, aku ingin sekali bertemu dan jalan denganmu. Tapi itu mustahil karena aku tidak punya waktu untuk itu sekarang."
Jika kalimat semacam itu yang sering terucap dari pria yang sedang
dekat dengan Anda, maka sebaiknya pikir-pikir lagi untuk menjadikannya
pacar. Masalah dari pria tipe ini, adalah dia menikmati kesibukannya dan
lebih suka berkutat dengan pekerjaan (atau hobi) dibandingkan bersama
Anda. Percayalah, bila seorang pria benar-benar menyukai wanita, dia
pasti berusaha sebisa mungkin untuk meluangkan waktu bersamanya. Jika
tidak, sebaiknya lupakan saja karena hanya akan membuat Anda dongkol.
2. Si Misterius
Pria misterius seperti si vampir Edward Cullen? Keren dan seksi!
Sayangnya, sosok tersebut hanya bisa dikagumi di film. Di kehidupan
nyata, pria misterius hanya akan membuat kesal.
Banyak rahasia yang disimpan pria misterius. Mulai dari tidak
membiarkan Anda datang ke rumahnya, tidak memperkenalkan kepada keluarga
atau menjauhkan Anda dari teman-temannya.
Meskipun dekat dan sering bertemu, Anda merasa dia orang asing. Banyak
hal-hal dari dirinya yang membuat penasaran karena sikapnya yang
tertutup. Bahkan dia terlihat tak punya teman atau sahabat. Tak peduli
setampan dan seseksi apapun, sebaiknya Anda berhati-hati bila dekat
dengan pria seperti ini atau tinggalkan saja. Apa artinya dekat secara
fisik tapi Anda tak tahu hal-hal penting tentang dia?
3. Mr. Tahu Segalanya
Awalnya, pria yang berwawasan luas mungkin terlihat cukup menarik. Tapi
jika intelektualitas tinggi dia gunakan untuk pamer dan mengontrol
orang lain, tentu tidak menarik lagi.
Apalagi bila dia menyadari kelebihannya itu dan membuatnya memandang
rendah orang lain. Dia selalu mengatakan hal-hal yang harus dan tidak
boleh Anda lakukan, memberitahu cara yang benar untuk melakukan berbagai
hal dan kurang menghargai perspektif orang lain. Opininya yang terlalu
'berkelas' selalu mematahkan pendapat Anda atau teman-teman Anda. Pria
seperti ini cenderung suka mendominasi dan bukan tidak mungkin dia akan
mengontrol setiap gerakan Anda.
4. Tukang Minta Maaf
Siapa yang salah, memang harus minta maaf. Tapi kata maaf tidak sekadar
diucapkan, lebih kepada komitmen untuk tak mengulangi kesalahan yang
sama.
Dalam kasus pria yang sering atau dengan mudahnya minta maaf saat dia
salah adalah, dia hanya menganggap kata tersebut hanyalah sebuah 'kata
dalam bahasa'. Kata 'maaf' hanya dijadikannya alat untuk keluar dari
masalah dengan segera atau mengakhiri pertengkaran. Ia bahkan kadang tak
tahu alasan sebenarnya yang membuatnya harus minta maaf.