Cupang atau gigitan di leher sering dilakukan pasangan untuk menunjukkan kemesraan. Tapi nasib malang menimpa wanita asal Selandia Baru yang menderita stroke akibat ‘gigitan cinta’ di leher yang dilakukan pasangannya.
Wanita berusia 44 tahun yang tak disebutkan identitasnya tersebut harus dilarikan di unit gawat darurat di Middlemore Hospital di Auckland tahun lalu, setelah mengalami lumpuhsebelah di bagian lengan kirinya saat ia menonton televisi.
Dokter yang menanganinya menyimpulkan bahwa wanita tersebutmengalami stroke ringan. Dokter sempat bingung mencari penyebab stroke tersebut hingga akhirnya menemukan memar vertikal kecil di lehernya dekat arteri utama, bekas cupang yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
“Karena ini bekas cupang, pasti banyak terjadi hisapan,” jelas Teddy Wu, salah satu dokter yang merawatnya kepada Press Christchurch, seperti dilansir Sundayindependent, Jumat (21/1/2011).
Menurut Wu, trauma fisik mengakibatkan adanya sedikit memar di dalam pembuluh darah. “Ada gumpalan di arteri pada bagian bawah cupang itu terjadi,” lanjut Wu.
Wu juga mengatakan gumpalan di arteri tersebut copot dan bergerak menuju jantung, sehingga menyebabkan stroke ringan yang mengakibatkan hilangnga kemampuan gerak bagian tubuh sebelah kiri.
“Kami mencari literatur medis dan contoh cupang yang menyebabkan kasus seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya,” papar Wu.
Paramedis memberikan keterangan bahwa wanita itu telah sembuh setelah diobati dengan obat anti-koagulasi (anti penggumpalan)