Tidak sedikit pakar seks yang menyarankan pasangan untuk berfantasi jika sulit meraih orgasme. Namun beberapa orang kerap merasa bersalah melakukan itu. Sebenarnya bolehkah berfantasi saat bercinta?
Mengenai fantasi seksual ini, memang ada beberapa pro dan kontra apakah memang sebaiknya dilakukan atau tidak. Dikutip dari About, berikut ini pro dan kontra soal fantasi seksual:
Pro Fantasi Seksual:
- Dr. Joyce Brothers, psikolog ternama asal Amerika mengatakan, "Cukup banyak pasangan dengan pernikahan bahagia yang tidak pernah berpikir untuk selingkuh atau mengkhianati pasangan memiliki fantasi seksual tentang orang selain pasangannya.
- Fantasi seks boleh saja dilakukan dalam sebuah hubungan pernikahan. Malah kalau pasangan tidak pernah berfantasi mereka bisa menghadapi kebosanan dalam bercinta. Kebosanan itu dapat menyebabkan Anda dan pasangan semakin menjauh.
- Fantasi seks bisa menambah gairah dan keintiman pasangan.
- Penelitian menunjukkan, orang yang suka berfantasi jadi lebih nyaman dan bahagia saat bercinta. Mereka juga jadi lebih sering bercinta. Fantasi seks juga bisa membuat wanita orgasme.
- Beberapa terapis seks menganggap pasangan yang tidak pernah berfantasi memiliki kehidupan seks kurang sehat. Para peneliti percaya mereka yang mengaku tidak pernah berfantasi atau tak mau mengakuinya, kurang memperhatikan isi otak mereka sendiri atau menerima fantasi melalui film atau buku.
Kontra Fantasi Seksual:
- Seseorang bisa menjadi terlalu terobsesi pada apa yang difantasikannya. Fantasi tersebut akhirnya sampai menguasai hidup orang tersebut dan menghancurkan pernikahannya.
- Cukup banyak orang yang menganggap berfantasi seksual itu adalah dosa dan sama saja selingkuh.
- Fantasi seks tersebut bisa menjadi pelampiasan pada apa yang sebenarnya hilang dalam hubungan Anda dan pasangan.
- Orang yang suka berfantasi bisa sampai pada titik sulit membedakan mana kenyataan mana khayalannya.
- Dengan berfantasi tentang orang lain akan membuat hubungan pasangan menjadi tidak sehat. Imej tentang orang yang difantasikan itu rentan membuat orang berselingkuh.
Jadi bolehkah Anda berfantasi saat bercinta? Seksolog Zoya Amirin dalam situsnya pernah membahas soal fantasi seksual ini. Kalau memang Anda memiliki fantasi seks, wanita lulusan Universitas Indonesia dan Universitas Udayana itu menyarankan untuk mewujudkan fantasi seksual tersebut tanpa rasa bersalah. Namun kalau Anda ternyata tipe orang yang menganggap sebuah lamunan saja membuat Anda merasa bersalah, sebaiknya Anda tidak mewujudkan fantasi tersebut.
"Jika dengan merealisasikan mimpi hubungan anda dengan suami atau istri anda jadi lebih baik kualitasnya, mengapa tidak? Tetapi baru melalui angan-angan saja anda merasa bersalah apalagi jika anda nekad merealisasikannya, tentu anda sendiri yang merasakan konsekuensinya. Ingatlah emosi (atau feeling) tidak pernah salah, kita tidak pernah bisa menekan tombol dalam hati atau otak kita untuk jatuh cinta, marah, sedih dan bahagia tetapi sikap kita terhadap emosi kitalah yang menentukan kita adalah individu yang seperti apa," tulisnya