Di Jepang, situs jejaring sosial paling populer bukan Facebook --apalagi Friendster. Di Negeri Matahari Terbit, situs Mixi-lah yang jadi raja. Ternyata di balik Mixi adalah seorang Indonesia.
Cerita soal orang Indonesia di balik situs Mixi didapati dari seorang guide bernama Rita, saat wartawan detikOTO Dadan Kuswarahardja mengunjungi Tokyo, Jepang, dalam rangka Tokyo Motor Show.
Rita-san, orang Indonesia yang sudah menjadi Warga Negara Jepang, mengatakan di Jepang situs jejaring sosial yang populer memang bukan Facebook atau Friendster. Situs Mixi.jp lebih disukai karena menggunakan tulisan kanji yang hanya dimengerti oleh orang Jepang atau mereka yang secara khusus mempelajarinya.
Uniknya, Rita-san mengatakan, situs ini sebenarnya dibuat oleh orang Indonesia. "Ceritanya dulu dia kerja di Jepang, dia sering buka-buka Friendster pas kerja. Pas bosnya ngeliat penasaran, tertarik dan akhirnya bikin situs jejaring sendiri," tutur Rita-san.
Menurut Rita-san, situs Mixi kemudian menjadi populer dan disukai banyak orang di Jepang. Tentunya juga mendatangkan uang lewat iklan di dalamnya. "Bos ini kemudian membalas budi dan menjadikan orang Indonesia itu komisarisnya Mixi," tutur Rita-san.
Tentunya, cerita dari mulut ke mulut semacam ini bisa jadi penuh dengan distorsi dan bumbu-bumbu. Apalagi Rita-san kemudian tidak ingat nama orang Indonesia yang sukses di Negeri Sakura tersebut.
Penelusuran singkat yang dilakukan oleh media online lewat Google, menemukan beberapa 'jejak' Mixi dan pembuatnya. Di Alexa, misalnya, Mixi memang menduduki posisi tinggi (no Cool di Jepang. Facebook tak nampak di jajaran 20 besar situs di Jepang versi Alexa tersebut.
Pengembang Mixi pun terlacak dalam kehadirannya di MySQL User Conference 2006. Di sana nama Batara Kesuma --yang sangat 'Indonesia'-- tercatat sebagai pembicara, ia disebut sebagai lulusan Computer Science dari Takushoku University, Tokyo, dan pada 2006 tercatat sebagai Chief Technology Officer Mixi Inc.
Selain itu, nama Batara juga tercatat di Wikipedia sebagai Batara Eto. Disebutkan bahwa pria kelahiran 1979 itu telah menjadi Warga Negara Jepang sejak 2007 dan mengubah nama belakangnya menjadi Eto sesuai nama belakang Kakeknya yang merupakan orang Jepang. Namun tulisan di Wikipedia ini tidak menyebutkan sumber yang jelas.
Meski mungkin bukan lagi Warga Negara Indonesia, sukses Batara di Negeri Sakura bolehlah jadi teladan bagi generasi muda di Indonesia. Pada usianya yang relatif muda Batara telah sukses 'mengalahkan' Facebook di Jepang. Jika Batara Bisa, Anda juga bisa.
Ini data setatistik penggunaan twitter, facebook, dan mixi dari 2009 - 2010 di jepang