Kalau
tidak dikenalkan sejak dini dan tidak dibiasakan, anak prasekolah tak
akan pernah tertarik ke toko buku yang sebenarnya dapat membantunya
membangun kebiasaan membaca.
Jadi, orangtua memang memegang peranan penting untuk memunculkan
kebiasaan ini pada usia prasekolah. Selain orangtua tentunya harus cinta
buku, karena anak adalah peniru ulung dari orangtuanya, terutama anak
usia prasekolah.
Agar si kecil tertarik ke toko buku, Anda dapat melakukan tiga cara berikut:
1. Agenda rutin.
Orangtua perlu merancang agenda rutin untuk mengajak si prasekolah ke
toko buku. Dua minggu atau sebulan sekali, Anda dan si kecil yang
menentukannya. Sebagai pertimbangan, toko buku cenderung ramai saat
akhir pekan dan anak mungkin merasa tak nyaman. Bila memungkinkan, lebih
baik mengajaknya ke toko buku di hari kerja saat toko lebih sepi dan
anak lebih leluasa memilih buku.
Jadikan toko buku sebagai tujuan pertama sewaktu anak masih bersemangat
dan berenergi. Dengan begitu anak akan merasakan pengalaman menyenangkan
di toko buku. Jangan jadikan acara ke toko buku sebagai kegiatan
terakhir setelah lelah berbelanja di supermarket atau waktu yang
terburu-buru, sehingga anak tak menikmatinya. Bukan tidak mungkin kalau
pengalaman pertama tak menyenangkan, selanjutnya anak tidak berminat
melakukannya lagi.
2. Bebas memilih buku.
Berikan kebebasan kepada si prasekolah untuk memilih buku. Namun buat
kesepakatan dengan anak, apa yang boleh dibeli di toko buku. Ia boleh
memilih satu buku cerita dan satu buku aktivitas. Untuk memudahkan,
orangtua bisa memberikan pilihan terbatas, seperti menyodorkan tiga
judul buku dan meminta anak memilih salah satunya. Bisa juga dengan
batasan harga, sekali ke toko buku, ia boleh membelanjakan uang Rp
50.000 misalnya. Orangtua juga harus jeli, buku mana yang sudah pernah
dibeli. Jangan sampai si kecil memilih dan membeli buku yang sama.
Ingatkan anak bahwa buku tersebut sudah dimilikinya, dan minta ia
mencari buku lain.
3. Menghargai buku.
Orangtua bisa mengajari anak untuk menghargai buku saat ke toko buku,
seperti jangan memegang buku kalau sedang makan atau minum. Beritahukan
alasannya kepada anak, misalnya buku jadi kotor kalau ia memegangnya
sambil makan. Ajak anak mengembalikan buku ke tempat semula, tidak
melipat buku, dan tidak membasahi buku. Dengan begitu anak belajar
bagaimana cara memperlakukan buku dengan baik