
Sebelumnya, beberapa ilmuwan yakin, Nemesis akan ‘bertualang’ di luar angkasa dan mengganggu komet do Oort Cloud (awan komet) dan mengirim banyak komet ke planet hunian manusia ini.
Menurut Live Science, keberadaan bintang ini disebut-sebut sebagai pembawa kepunahan massal di Bumi. Meski begitu, anggapan ini akhirnya dimentahkan peneliti karena ditiadaan bukti hantaman raksasa.
Ilmuwan mengaku ragu apakah Nemesi memang pernah ada seperti planet Nibiru yang disebut sebagai penghancur Bumi tahun depan.
Pada 4,5 miliar tahun sejarah, Bumi dihantam komet dan asteroid dan paling terkenal adalah pada 65 juta tahun silam yang memusnahkan dinosaurus.
Karena peneliti tak menemukan bukti pola periodiknya, secara efektif, teori bintang mati Nemesis dimentahkan.
Kepala penulis Coryn Bailer-Jones dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman mengatakan, “Ada kecenderungan orang mencari pola yang tak umum dan dalam situasi statistik tradisional, hal ini bisa menjadi kelemahan”.
Hasil studi ini diterbitkan di jurnal Royal Astronomical Society seperti ditulis Dailymail.