Jeruk dalam bahasa Mandarin ‘chi zhe’, ‘chi’ artinya rezeki, dan ‘zhe’ berarti buah. Jadi jeruk buah pembawa rezeki.
Selain secara harafiah artinya buah pembawa rejeki, warna oranye cantik juga dianggap sebagai lambang emas yang berkonotasi pada uang. Konon disebut jeruk mandarin karena dulu, jeruk ini hanya disediakan untuk para pejabat di pengadilan Cina kuno.
Selain itu Jeruk juga mempunyai maknanya tersendiri; Buah Jeruk berasal dari pohon jeruk, dan pohon jeruk berasal dari bibit jeruk. Bibit jeruk berasal dari biji jeruk. Sebuah biji bisa menghasilkan banyak buah jeruk…satu buah jeruk menghasilkan banyak biji jeruk.
Hanya saja bagi mereka yang giat dan rajin, akan mengumpulkan biji jeruk untuk kembali di tanam. dan sampai saatnya nanti akan menjadi pohon jeruk dan akan berbuah sangat banyak. Bila satu buah jeruk menghasilkan banyak sekali bibit jeruk, maka satu keranjang jeruk bila ditanam akan menjadi kebun jeruk.
Hanya saja kita sudah tidak memilik tanah atau kebun yang luas sehingga biji sekeranjang jeruk akan berakhir di tong sampah.
Ibarat Rejeki itu datang dari usaha dan kerja keras, mendapatkan sesuatu harus disyukuri dan kembali berbuat kebajikan, untuk terus menanam di ladang yang subur, agar bila pada saatnya tiba semua rejeki dan kebahagiaan akan tidak pernah habis di panen.
Bila memperoleh rejeki, jangan lupa disalurkan pada yang membutuhkan, agar terus mengalir dan dapat menjadi ladang kebajikan yang subur.
Dengan memberi maka tidak akan kekurangan.
Buah jeruk ada yang asam dan ada yang manis, demikian juga kehidupan manusia buah dari sesuatu yang kita perbuat juga tidak selamanya manis. ada yang asam sudah wajar, menjalani hidup yang penuh dengan pahit getir, tetapi jangan lupa masih ada kenangan manis yang bisa di petik dan diperoleh.