Di antara kita mungkin ada yg bertanya, mengapa ALLAH SWT menguji kita?
Apa hikmah di balik sebuah ujian dan cobaan itu?
Di antara wujud kekuatan iman sebagian sahabat adalah jika terbuka bagi
mereka tabir sebuah hikmah, maka hal itu tidak akan menambah keyakinan
mereka sedikitpun. Apakah kita merasa butuh untuk mengetahui hikmah dari
sebuah ujian,
hingga bertambah keyakinan ataukah kita sudah sampai kepada derajat para
sahabat?
- Diangkatnya Derajat ... ALLAH menguji kita untuk mengangkat derajat kita, “jika keimanannya kuat, akan ditambah cobaannya.” Bayangkan jika kita menghadap ALLAH pada hari kiamat tanpa pernah dicoba dan diuji, kita pasti akan merugi. Jangan pernah menganggap bahwa kita dapat masuk surga hanya dengan amal kebaikan yang kita perbuat. Musibah yg datang kepada kita terkadang mengganggu segala aktivitas yang kita lakukan, mungkin bisa seminggu, sebulan atau bahkan lebih dari dugaan kita. Maka ketahuilah! bagimu derajat tinggi di surga, untuk mencapai tingkatan itu, kita harus diuji dengan berbagai cobaan dan musibah. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Ath-Thabrani)
- Perbedaan Derajatnya ... Di antara hikmah dari cobaan yang ALLAH berikan kepada hamba-NYA adalah untuk membedakan derajat di antara mereka. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. Ali ‘Imran:142) Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mumin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya, dan jika kamu beriman dan bertaqwa, maka bagimu pahala yang besar. (QS. Ali ‘Imran:179) Alangkah besarnya hikmah ujian, dengannya ALLAH membedakan manusia, dan dengannya pula membedakan orang-orang yang utama dari orang-orang yang dihinakan.
- Agar Tidak Menjadi Sombong dan Tertipu ... Inilah di antara hikmah yang agung. Bayangkan jika kehidupan ini selalu dalam kemapanan dan ketenangan, apa yg akan terjadi pada diri manusia? Kita akan terkena penyakit sombong dan ghurur (tertipu oleh diri sendiri), bukan begitu? Hidup dengan limpahan kekayaan dan ketenangan tanpa pernah ada yg mengeruhkannya…tenang, bahagia dan kaya raya. Pada kondisi seperti ini, manusia akan terkena penyakit sombong, ghurur dan melampaui batas terhadap ALLAH, seakan mereka tidak membutuhkan-NYA. Oleh karena itu, ALLAH SWT sengaja menguji hambanya agar kita kembali kepada-NYA, merendahkan diri di hadapan-NYA dan membutuhkan-NYA, maka cobaan yg kita hadapi adalah rahmat!
- Merindukan Surga ... Di antara hikmah cobaan adalah bahwa kita tidak akan merindukan surga kecuali jika kita merasakan pahitnya kehidupan dunia. Bagaimana mungkin kita merindukan surga, sementara kita melihat bahwa kehidupan dunia lebih indah dan nyaman. Pernyataan di atas bukan berarti kita harus membenci dunia, bukan. Tapi hendaklah kita bekerja keras, memakmurkan dunia dan membangunnya. Tetapi kita juga harus merindukan surga. Oleh karena itu ALLAH menimpakan kepahitan hidup di dunia agar kita mengangankan untuk masuk surga.
- Agar Tidak Melupakan ALLAH .... Di antara hikmah cobaan adalah kita sadar akan pemilik nikmat yang hakiki, yaitu ALLAH, sehingga musibah yang menimpa akan mendorong kita untuk bersyukur atas segala nikmat-NYA dan ridho dengan apa yang digariskan-NYA. Dengan demikian, kita tidak akan melupakan ALLAH untuk selamanya.
- Agar Sadar Bahwa ALLAH itu Maha Kuat .... Di antara cobaan yang ALLAH turunkan kepada para hamba-NYA adalah untuk memperlihatkan kepada kita bahwa ALLAH itu Maha Kuat, hingga nyatalah kemahakuatanNya dan kemahapenyayangan ALLAH… DIA Maha Kuasa untuk menyelamatkan kita dari segala ujian dan cobaan yang kita hadapi. ALLAH menguji kita, lalu kita berlindung kepada-NYA, hingga ALLAH pun menolong kita. Dengan demikian, kita yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa ALLAH itu Maha Kuasa, Maha Kuat dan Maha Penyayang.
- Karena ALLAH Mencintai Hamba-NYA .... Nabi Muhammad SAW., bersabda : Sesungguhnya ALLAH jika mencintai hamba-NYA, DIA akan mengujinya. (HR. At-Tirmidzi) Di antara hikmah ujian adalah untuk menunjukkan bahwa ALLAH mencintai kita, hamba-NYA yang beriman, suci, bersih, taqwa dan mendekatkan diri.