Dalam
permainan sepakbola ada yang menang dan ada yang kalah dan itu hal
wajar dalam sebuah pertandingan. Namun apakah mereka bisa menerimanya?
Ternyata beberapa tidak dan berikut beberapa alasan yang pernah dipakai
dalam dunia sepakbola seperti dikutip viva-bola.com
1. Gol Tangan Tuhan
Diego
Armando Maradona menjadi public enemy penggila sepak bola di Inggris
setelah gol "tangan Tuhan" dilakukannya ke gawang Peter Shilton di
perempatfinal Piala Dunia 1986 Meksiko. Perjalanan Argentina semakin
sempurna dengan merebut Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sementara bagi
Inggris, kejahatan Maradona menjadikannya tersingkir sekaligus mengubur
impian The Three Lions untuk merebut gelar untuk kali kedua. Dengan
pintarnya, ia beralasan jika bukan dirinya yang melakukan hal itu, namun
itu adalah 'tangan Tuhan' dan seketika itu, hal tersebut menjadi
kontroversi terbesar di dunia olah raga.
2. Bola
Dalam
pertandingan sepakbola, bola selalu dipakai sebagai alasan atas
terjadinya kesalahan fatal. Ketika bola dibuat lebih ringan, ia
cenderung untuk meliuk di udara dan menyulitkan kiper. Dan ketika
Newcastle ditahan imbang tim papan bawah Stevenage di Piala FA edisi
1998, manajer Kenny Dalglish pun mengemukakan alasan tersebut "Bolanya
terlalu memantul."
3. Kostum
Pada
tahun 1996, Manchester United dikalahkan tim lemah Southampton 3-0 di
babak pertama. Namun alasan dari hasil buruk tersebut bukan dikarenakan
performa tim, melainkan karena mereka tak bisa melihat satu sama lain.
United mengklaim jika kostum tandang mereka yang berwarna abu-abu
membuat para pemainnya tak bisa bermain padu. Jadi di saat istirahat
turun minum, mereka mengganti kostum dan hasilnya mereka tetap kalah
3-1.
4. Gangguan Katak
Dalam
ajang Piala Dunia 2006 Jerman, timnas Ukraina dikalahkan Spanyol 4-0
dan mereka mengajukan sebuah alasan yang sangat orisinil. Bek Vladislav
Vashchuk mengaku skuadnya mengalami kesulitan tidur pada malam hari
karena suara ribut katak di luar hotel tim yang terletak di kota
Potsdam, Jerman. "Karena suara katak yang berkoak-koak kami sulit untuk
memejamkan mata. Kami semua setuju jika kami akan mengambil tongkat dan
memburu mereka."
5. Makanan
Keracunan
makanan. Ini adalah alasan klasik dan sering digunakan dalam dunia olah
raga termasuk sepak bola. Di tahun 2006, Tottenham yang cuma butuh satu
kemenangan di laga terakhir untuk mengunci tiket Liga Champions,
dihantam badai keracunan makanan yang membuat sepuluh pemain mereka
terkapar. Mereka kalah 2-1 dan ironisnya, rival mereka Arsenal yang
kemudian melenggang ke pentas Eropa.
6. Injury Time
Perpanjangan
waktu menjadi salah satu alasan yang sering digunakan sebuah tim jika
mengalami kekalahan. Tak peduli apakah itu terlalu panjang atau terlalu
singkat, tak ada manajer yang malu untuk menuding jam serta berteriak
pada wasit. Musim lalu kontroversi tentang injury time yang paling diingat adalah pada saat derby Manchester di Old Trafford. Skor 3-3 bertahan hingga akhir waktu reguler dan wasit menunjukkan empat menit waktu tambahan. Jadi ketika Michael Owen mencetak gol penentu kemenangan di menit 96, hal itu menimbulkan banyak kegusaran - namun tentunya bukan di kubu United.
7. Permainan Kartu
Belanda
memulai perjalanan mereka di Euro 2000 dengan buruk, dan pelatih Frank
Rijkaard merasa ia telah menemukan masalahnya. Rupanya skuad De Oranje
terlalu banyak bermain kartu satu sama lain. "Saya menonton sebuah
pertandingan, dan saya melihat mereka justru bermain kartu atau
mengabaikan pertandingan," kata Rijkaard.
8. Sepatu
Italia
hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Denmark di laga pembuka Euro
2004, mereka bisa menemukan alasan dengan cepat - dan semuanya
berhubungan dengan alas kaki yang mereka pakai. Francesco Totti
menyalahkan sepatunya: "Kaki Anda serasa berada di pasir mendidih."
Sementara Christian Panucci menyalahkan kaos kakinya: "Benang yang
dipakai untuk memproduksi kaos kaki ini terlalu kasar." Tak ketinggalan
Gennaro Gattuso mengatakan: "Kaki saya hancur."Komplain yang diluncurkan skuad Gli Azzurri itu terasa aneh sehingga Alessandro Nesta merasa perlu untuk mengalihkannya dengan menyatakan: "Mereka akan menganggap kami konyol. Kenyataannya adalah Totti begitu hebat, hingga ia bisa bermain hanya dengan kaki telanjang."
9. Video Game
Kiper
kawakan Inggris David James sering menjadi pemain yang bisa diandalkan
untuk timnya, namun ia pun pandai mencari alasan jika tampil buruk.
alasannya ialah terlalu banyak main Playstation, Mantan kiper andalan
Liverpool itu mengatakan bahwa terlalu banyak bermain game FIFA telah
mempengaruhi permainannya.
10. Lapangan
Sejak
stadion Wembley dibuka di tahun 2007, lapangan telah ditata ulang
sebanyak sepuluh kali! Statistik itu sendiri menunjukkan adanya masalah.
Semua menjadi jelas ketika di semifinal Piala FA musim lalu para pemain
tergelincir di atas lapangan, dan ketika Portsmouth secara mengejutkan
membekuk Tottenham 2-0, tak butuh waktu lama untuk menggunakan kondisi
lapangan sebagai alasan. Namun lapangan Wembley bukanlah yang pertama menjadi kambing hitam. Saat melakoni laga pemanasan jelang Euro 96, Inggris tampil mengecewakan dan hanya menang 1-0 melawan Hong Kong Selection, dan manajer Terry Venables menyebut alasan di balik performa buruk tersebut adalah kondisi rumput yang terlalu panjang.
Selain itu ada lapangan 'plastik' atau sintetis yang biasanya ditemukan di negara yang lebih dingin. Lapangan ini sering menjadi kambing hitam termasuk ketika Inggris dilibas Rusia 2-1 dalam babak kualifikasi Euro 2008 silam.
sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12288186