Dalam upayanya menanggulangi pengangguran di tanah air, pemerintah mengklaim terus berupaya dan mencari solusi terbaik guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bapenas, Armida Salsiah Alisjahbana mengungkapkan, pemerintah memiiliki dua faktor yang menjadi fokus utama dalam mengurangi angka pengangguran kedepannya. "Dari tahun ke tahun peningkatan angkatan kerja kita sangat susah memprediksi. Banyak faktor termasuk faktor yang kaitannya dengan enrolment partisipais masyarakat terutama yang pekerja muda," kata Armida di Jakarta,
Armida mengungkapkan faktor pertama adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lewat pertumbuhan tersebut, pemerintah yakin upaya penciptaan kesempatan kerja dapat tercapai.
Faktor kedua, ungkap Armida adalah peningkatan angkatan kerja di masyarakat setiap tahunnya.
Walau mengaku cukup sulit, pemerintah mengaku optimistis dapat terus menekan angka pengangguran tenaga kerja di tanah air. Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2013, angka pengangguran ditargetkan turun menjadi 5,8 sampai 6,1 persen terhadap total angkatan kerja.
Angka tersebut lebih rendah dari target tahun ini sebesar 6,3 persen dari total angkatan kerja.
"Mengenai penyerapan tenaga kerja memang di RKP 2013 elastistas penyerapan tenaga kerja kita per 1 persen pertumbuhan ekonomi diharapkan bsa menciptakan 350 ribu kesempatan kerja," kata Armida.