Sebuah
kedai kopi terpaksa ditutup setelah didera gelombang penentangan dari
warga sekitar di sebuah kota kecil di AS. Gelombang penentangan itu
muncul bukan karena produk kopi yang ditawarkan Grand View Topless
Coffee Shop di Vassalboro, Maine, melainkan karena para pelayan kedai
kopi, baik pria maupun wanita, bertelanjang dada saat melayani
pelanggan.
Meskipun
ditentang oleh warga sekitar kota yang penduduknya kurang dari 5.000
jiwa itu, kedai kopi yang didirikan pada 2009 ini sempat berjalan dengan
bisnisnya sebelum akhirnya diperintahkan untuk ditutup pada tahun ini juga oleh aparat pemerintah setempat karena dianggap memasang papan pengumuman secara ilegal.
Donald
Crabtree, pemilik Grand View Topless Coffee Shop, mengakui, ia akhirnya
memilih untuk menutup bisnisnya setelah berusaha mempertahankannya
selama 2 tahun.
"Saya
hanya ingin menciptakan keceriaan dengan bisnis saya. Saya ingin
melihat orang tersenyum," tutur Donald Crabtree kepada harian setempat,
Maine Morning Sentinel."Saya membuka kedai kopi dengan servis pelayan
bertelanjang dada untuk mewujudkan keceriaan itu dan terbukti berhasil.
Namun, sekarang keceriaan itu telah berlalu.
Saya
telah berjuang untuk mempertahankan bisnis ini selama lebih dari 2
tahun dan apa pun yang saya lakukan saat ini tidak akan berbuah apa-apa,
ada yang berusaha menyabotase saya," lanjut Donald Crabtree yang tidak
bisa menerima perintah penutupan dari pemerintah setempat karena
dianggap memasang papan pengumuman tanpa mengantongi izin resmi.
Lalu, apa sebenarnya isi tulisan pada papan pengumuman itu? "Boobies Wanted" (Dicari Payudara).
Read more: http://www.anehdankonyol.com/2012/06/kedai-kopi-dengan-pelayan-tanpa-bh.html#ixzz21BVf7Y79