
Gunung Bromo beberapa saat sebelum meletus, terlihat aktifitas vulkanik yang lebih aktif dari biasanya
Letusan ini hanya berkisar di kawah Gunung Bromo. Karenanya, warga belum perlu dievakuasi. Menurut Gde, letusan ini mungkin diikuti letusan lain yang lebih besar. Dosen Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan peneliti di Pusat Studi Kebumian dan Bencana, Dr Putu Artama, mengatakan bahwa karakteristik Bromo dengan Merapi berbeda. “Jika terjadi letusan, material yang dimuntahkan hanya pasir dan abu dengan kisaran radius 6 sampai 10 kilometer,” kata Putu.
Itu berbeda dengan material yang dimuntahkan Gunung Merapi yakni berupa lava pijar,bebatuan, dan juga awan panas ‘wedhus gembel‘. Selain itu, Bromo juga terbentengi oleh lautan pasir. Topografi Gunung ini bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. “Yang membayakan itu semburan awan berwarna kekuningan. Kandungan belerang yang banyak sangat berbahaya jika dihirup manusia,” ujar Putu.
http://ruanghati.com/2010/11/27/bromo-meletus-tak-ada-wedhus-gembel-hanya-asap-belerang/