7
dari 3 Pria kadang malu untuk mengakui bahwasanya mereka melakukan
onani. Onani memang bukan suatu pembahasan favorit untuk diperbincangkan
secara umum.
Namun
tahukah Anda, selain aman kegiatan solo seks yang banyak dipilih orang
sebagai peluapan hasrat seksual ini memiliki beberapa manfaat bagi
kesehatan."Onani merupakan bagian dari kehidupan seks yang sehat," kata
Gloria Brame PhD, seorang seksolog klinis. "Ini benar-benar aman dan
tidak berbahaya.
Bahkan,
ini lebih sehat daripada menyikat gigi Anda setiap hari," tuturnya,
sebagaimana dilansir Menshealth. Namun Onani juga mempunyai dampak buruk
bagi kesehatan, seperti apakah manfaat dan dampak buruk dari Onani
ini... mari kita lihat ?
1.Mencegah kanker
Sebuah
studi 2003 yang dilakukan di Australia menemukan, bahwa pria yang
ejakulasi lebih dari lima kali sepekan memiliki kecenderungan tiga kali
lebih rendah terkena kanker prostat.
"Penyebab
penyakit tersebut adalah adanya racun yang terbentuk di dalam saluran
urogenital, tapi ketika Anda menggosoknya, maka racun-racun jahat
tersebut akan keluar dari sistem tubuh Anda," ujar Brame.
2.Menjaga kekuatan otot panggul
Semakin
usia bertambah, secara alamiah kekuatan otot akan perlahan berkurang,
begitu pun yang terjadi pada otot-otot di sekitar organ seksual. Tetapi
seks teratur atau onani membuat otot-otot panggul sering bekerja
sehingga dapat mencegah disfungsi ereksi dan inkontinensia.
3.Meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh)
Ejakulasi meningkatkan kadar hormon kortisol, kata Jennifer Landa MD, seorang spesialis dalam terapi hormon.
Kortisol
yang biasanya mendapat cap buruk sebagai hormon yang menyebabkan stres
dalam tubuh, tetapi sebenarnya membantu mengatur dan menjaga kekebalan
dalam dosis kecil. "Onani dapat menghasilkan situasi yang bagus untuk
memperkuat sistem kekebalan tubuh," jelas Jennifer.
4.Hal ini meningkatkan suasana hati Anda
Secara
alamiah masturbasi memunculkan hormon-hormon baik penimbul rasa senang
yang dapat mengangkat semangat Anda, meningkatkan kepuasan Anda, dan
mengaktifkan perasaan riang di otak Anda.
"Orgasme
merupakan suatu hal yang dapat meledakkan zat dopamin (penimbul rasa
senang) non-obat terbesar yang alamiah," ujar Brame. "Scan otak
seseorang yang mengalami orgasme terlihat seperti seorang pecandu
heroin," tutupnya.
Dampak Buruk Onani
1.
Meski onani minim risiko penularan penyakit seksual jika dibandingkan
dengan aktivitas seksual bersama pasangan, tapi masturbasi tidak
sepenuhnya aman. Ada beberapa risiko yang mungkin disebabkan onani :
Aktivitas
onani dengan frekuensi tinggi bisa menyebabkan iritasi kulit pada Mr
Dick. Masturbasi yang dilakukan dengan tergesa-gesa dan tidak
berhati-hati bisa menyebabkan penile fracture (terjadi jika ereksi Mr
Dick terbentur dengan benda keras) Gesekan dengan benda-benda keras
berisiko menyebabkan trauma pada uretra.
2.
Onani bisa menjadi solusi sementara, ketika hubungan seksual bersama
pasangan tidak mungkin dilakukan karena sakit, proses kelahiran atau
bahkan ketika pasangan sedang tidak menginginkan hubungan seksual.
Tetapi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan adalah hilangnya
ketertarikan untuk melakukan hubungan seksual bersama pasangan.
3.
Para ahli memberi peringatan bagi pria yang terbiasa melakukan
masturbasi dengan frekuensi gesekan yang sangat cepat, dan tidak mungkin
jika dilakukan bersama pasangan, karena hal itu dapat memicu
permasalahan ejakulasi dini (keluar sangat cepat).
Pria
dengan pola onani seperti itu dapat mengalami kesulitan ejakulasi jika
melakukan aktivitas bersama pasangan, karenanya cobalah untuk melakukan
masturbasi sewajarnya. Capailah orgasme dan ejakulasi dengan cara-cara
yang memungkinkan bisa dilakukan dengan hubungan seksual bersama
pasangan (stimulasi organ seksual, oral, maupun tangan pasangan).
http://www.anehdankonyol.com/2012/06/fakta-mengenai-pria-yang-sering-onani.html#ixzz21HgylMpz