1. Dinosaurus Bertanduk
Bulan September tahun ini, para ilmuwan resmi menamai satu golongan
baru dinosaurus yang disebut Kosmoceratops. Berat badan golongan
dinosaurus tersebut mencapai 2500 kilogram. Dan, yang membuatnya unik
adalah adanya 15 buah tanduk di kepalanya.
Kosmoceratops sebenarnya telah ditemukan pada tahun 2007, namun para
ilmuwan baru bisa mengidentifikasinya tahun ini. Golongan dinosaurus
itu diduga hidup 76 juta tahun yang lalu di wilayah yang kini
dikenal dengan nama Utah, Amerika Serikat.
2. Muons dan Pembentukan Alam Semesta
Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang
dihasilkan sebelum big bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah
yang memungkinkan terciptanya semsta.
Sebelumnya, perbedaan itu hanya mungkin dalam teori. Hingga tahun
ini, percobaan partikel di Fermilab menemukan bahwa muons (partikel
sub atomik seperti halnya elektron) yang dihasilkan memiliki kelebihan
1% anti muons.
Perbedaan
muons dan anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun,
para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah itu cukup untuk memacu
terciptanya semesta.
3. Bulan Lebih Basah Daripada Sahara
Misi Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS)
berhasil menemukan keberadaan air di bulan, tepatnya di wilayah kutub
selatan bulan. Jumlah air di permukaan bulan yang ditemukan dalam
riset tersebut sangat mengejutkan, lebih dari 50% dari yang
diharapkan.
Air yang terdapat
di kutub selatan bulan itu terdapat dalam bentuk es yang tercampur
dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut bisa diolah
menjadi air murni. Hl itu bisa menghemat biaya misi pendaratan ke
bulan sebab tak perlu membawa air dari bumi.
4. Piramid Mexico Teotihuacan
Para arkeolog yang meneliti Piramid Mexico Teotihuacan berhasil
menemukan koridor selebar 12 kaki lengkap dengan bagian atapnya. Dengan
penemuan koridor tersebut, para arkeolog berharap bisa mengetahui
jalan menuju pemakaman para rabi atau pemimpin agama dalam peradaban
Mexico tersebut.
5. Gen Penyebab Penuaan
Mengapa orang-orang tertentu tampak cepat tua? Para ahli genetika
menemukan bahwa hal tersebut disebabkan oleh ulah gen TERC. Gen
tersebut menentukan panjang telomer, semacam tutup yang terdapat pada
ujung kromosom.
Orang pembawa
gen itu akan cenderung mengalami penuaan lebih cepat sebab
telomernya akan memendek lebih cepat. Orang yang membawa satu copy
gen itu misalnya, akan tampak sama tua dengan orang yang 3-4 tahun
lebih tua darinya.
Penelitian tentang gen TERC itu dipublikasikan dalam Jurnal Genetics.
6. Planet Ekstra Surya
Para peneliti menemukan bahwa terdapat banyak sekali planet di luar
tata surya. Salah satunya adalah planet HIP 13044b yang ditemukan
oleh Astronom asal Indonesia, Johny Setiawan. Planet tersebut
sebenarnya merupakan planet ekstra surya tetapi masuk ke galaksi Bima
Sakti.
Penemuan planet ekstra
surya lainnya adalah adanya 7 planet yang mengorbit pada bintang HD
10180. Sementara, penemuan planet lainnya yang juga memukau adalah
Gliese 581g, planet ekstra surya dikatakan mengorbit bintangnya pada
jarak yang tak terlalu pnas ataupun dingin, seperti bumi mengorbit
matahari.
7. Metamaterial
Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Martin McCall dan Imperial
College, London. Metamaterial yang dibuat dikatakan bisa "mengaduk"
aliran energi elektromagnetik. cahaya yang melewati metamaterial
tersebut akan terhambur secara tidak merata, membentuk gap antara ruang
dan waktu.