Daftar Isi Cerobong

Mitos dan Fakta Seputar Perasaan Berduka dan Kehilangan



Mitos: ‘Luka’ yang dirasakan akan cepat hilang jika kita mengabaikannya/tidak memikirkannya.

Fakta: Mencoba mengacuhkan atau menutupi ‘luka’ yang dirasakan justru akan memperburuk keadaan. ‘Luka’ itu justru akan semakin kuat bertahan. Akan jauh lebih baik jika kita mencoba menghadapi dan mengatasinya.

Mitos: Penting jika kita terlihat ‘kuat’.

Fakta: Wajar jika kita merasa sedih, takut atau kesepian, setelah kehilangan sesuatu atau seseorang yang berarti bagi kita. Jika kita menangis, bukan berarti kita lemah. Berusaha tampil seolah-olah tegar atau kuat untuk menjaga perasaan keluarga dan teman, justru memperburuk keadaan. Keadaan akan menjadi lebih baik, jika kita menunjukkan perasaan sebenarnya. Dengan demikian, orang lain pun tahu bahwa kita membutuhkan mereka.

Mitos: Jika tidak menangis, berarti seseorang tidak merasa berduka atau kehilangan.

Fakta: Umumnya, kita akan menangis saat merasa sedih. Tetapi, menangis bukanlah satu-satunya cara untuk menunjukkan kesedihan. Mereka yang tidak menangis bisa jadi merasakan ‘luka’ yang sama dalamnya dengan mereka yang menangis. Perbedaannya hanya pada cara mengekspresikan kesedihan.

Mitos: Perasaan berduka dan kehilangan sebaiknya tidak lebih dari satu tahun.

Fakta: Sekali lagi, tidak ada jangka waktu yang pasti, yang benar atau yang
salah. Masing-masing orang berbeda satu dengan yang lain.

Referensi

Yayasan Pulih & ICMC. 2003. Menata Hidup Setelah Trauma; Panduan bagi Korban dan Pendamping. Jakarta: USAID, Yayasan Pulih & ICMC.
Djakababa, Nelden dkk. 2005. Panduan bagi Jurnalis dalam Meliput Peristiwa Traumatik. Jakarta: USAID & Yayasan Pulih.