Mahasiswi yang nyambi jadi pemuas seks ternyata memanfaatkan warnet untuk sarana mencari pria-pria hidung belang.
Fenomena ini bisa dilihat di beberapa kota besar di Indonesia. Salah satunya adalah seperti di Surabaya. Beberapa warnet di kota ini seringkali dijadikan tempat mangkal para mahasiswi cantik untuk mencari teman kencan semalam agar mendapatkan uang.
Uniknya, transaksi esek-esek dilakukan para ayam kampus ini melalui media penghubung seperti Friendster dan Yahoo Messenger. Setelah klop, tinggal janjian ketemuan saja. Mau langsung datang ke warnet atau ke tempat yang sudah dijanjikan.
Soal
wajah dan penampilan para ayam kampus ini jangan ditanya. Mereka
cantik-cantik dan modis. Pria yang melihat pasti langsung kepincut.
Mereka sendiri bukan semata mencari uang, tapi ada juga yang sekedar
untuk fun.
Para ayam kampus yang suka nongkrong di warnet ini pun tergolong profesional. Mereka menentukan tarif kencan hampir seragam seolah ada yang mengkoordinasi. Kata sebuah sumber, tarif kencan short timenya sih antara Rp 500.000 sampai dengan Rp 700.000. Kalau mau booking lebih lama, di atas sejuta. Tapi kalau si ceweknya suka, harga bisa kurang dari itu, bahkan kalau bisa mengambil hatinya, bisa dijadikan simpanan.
Para ayam kampus yang suka nongkrong di warnet ini pun tergolong profesional. Mereka menentukan tarif kencan hampir seragam seolah ada yang mengkoordinasi. Kata sebuah sumber, tarif kencan short timenya sih antara Rp 500.000 sampai dengan Rp 700.000. Kalau mau booking lebih lama, di atas sejuta. Tapi kalau si ceweknya suka, harga bisa kurang dari itu, bahkan kalau bisa mengambil hatinya, bisa dijadikan simpanan.
